Dalam perjalanan liku yang aku jalani pada hentakan ombak yang menidurkan rasa akan hembuskan angin yang pejamkan mata, bayang terus menjalar dalam masa yang berjalan menyelimuti kabut akan derasnya hujan yang harus aku lewati, meniti hamparan karang yang harus aku pijak. Hingga luka terus menetes pada kaki yang mengucur darah, pada hati yang terendam laut, terus melaju pada angin yang kirimkan doa pada awan yang payungi raga, pada malam yang hangati rasa pada untaian hening yang tebarkan Dzikir hingga aura biru menyelimuti raga yang hampir lunglai.
Mengasah pada hamparan kata, mencoba mengalirkan pada rasa yang terus berjalan akan keindahan rasa-Nya, terus mengurai makna pada alam yang mengajari keindahan yang terhampar, akan cerita yang tergurat dalam tulisan kecil pada prasati beranda. Mengajarkan apa yang aku dapat dari langit yang menidurkan aku, pada Kitab Suci yang berikan nasehat akan kebenaran, hingga ilmu yang tertuang aku pancarkan pada jiwa yang ingin getarkan rasa pada keindahan makna hidup yang terjalani.
Waktu terus berjalan pada keindahan Alam biruku yang ceriakan
rasa, pada hembusan yang mulai berdetak pada keindahan biru yang lain
memberikan nilai kehangatan yang terjalin akan nilai persaudaraan, hingga
kini aku bisa tersenyum pada bayangan semuku, yang dendangkan makna
pada kebaikan, memberikan warna pelangi yang gelembungkan rasa.
.pernah kurenungi…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…
semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti
ilusi yang tiada memiliki arti
namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi.
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.